1. Berpendingin udara
Gunakan udara luar untuk mendinginkan udara yang melewati intercooler. Keuntungannya adalah seluruh sistem pendingin memiliki lebih sedikit komponen dan strukturnya relatif lebih sederhana daripada intercooler berpendingin air. Kerugiannya adalah efisiensi pendinginan lebih rendah daripada intercooler berpendingin air, dan umumnya membutuhkan sambungan pipa yang lebih panjang, dan hambatan saluran udara lebih besar.
2. Intercooler berpendingin air
Gunakan sirkulasi air pendingin untuk mendinginkan udara yang melewati intercooler. Keuntungannya adalah efisiensi pendinginan lebih tinggi, dan posisi pemasangan lebih fleksibel, dan tidak perlu menggunakan pipa penghubung yang panjang, yang membuat seluruh pipa intake lebih lancar. Kerugiannya adalah bahwa sistem sirkulasi air yang relatif independen dari sistem pendingin mesin diperlukan untuk bekerja sama dengannya. Oleh karena itu, seluruh sistem memiliki lebih banyak komponen, biaya produksi yang lebih tinggi, dan struktur yang kompleks.