Bagaimana cara kerja intercoolernya?
Intercooler (juga disebut charge air cooler) meningkatkan efisiensi pembakaran pada mesin yang dilengkapi dengan induksi paksa (turbocharger atau supercharger), sehingga meningkatkan tenaga mesin, kinerja, dan efisiensi bahan bakar.
Intercooler umumnya hanya terlihat pada mobil yang dilengkapi turbocharger. Intercooler sebenarnya merupakan salah satu komponen turbocharger yang fungsinya untuk meningkatkan efisiensi ventilasi mesin. Baik itu mesin supercharged atau mesin turbocharged, intercooler perlu dipasang antara supercharger dan intake manifold mesin. Karena radiator ini terletak di antara mesin dan supercharger, maka disebut juga intercooling. Intercooler, disebut sebagai intercooler.
Salah satu alasan mengapa mesin turbocharged memiliki tenaga lebih besar daripada mesin normal adalah karena efisiensi pertukaran udaranya lebih tinggi daripada asupan alami mesin normal. Saat udara masuk ke turbocharger, suhunya akan meningkat secara signifikan dan kepadatannya akan menjadi lebih rendah. Intercooler berperan mendinginkan udara. Udara bersuhu tinggi didinginkan oleh intercooler dan kemudian masuk ke mesin. Jika intercooler kurang dan udara bersuhu tinggi supercharged langsung masuk ke mesin, maka mesin akan rusak atau bahkan macet karena suhu udara yang berlebihan.
Karena temperatur gas buang dari mesin sangat tinggi, maka konduksi panas melalui supercharger akan meningkatkan temperatur udara masuk. Selain itu, kepadatan udara akan meningkat selama proses kompresi, yang pasti akan menyebabkan peningkatan suhu udara, sehingga mempengaruhi efisiensi pengisian mesin. Jika Anda ingin lebih meningkatkan efisiensi pengisian daya, Anda perlu menurunkan suhu udara masuk. Beberapa data menunjukkan bahwa dengan rasio udara-bahan bakar yang sama, tenaga mesin dapat meningkat sebesar 3% hingga 5% untuk setiap penurunan suhu udara supercharged sebesar 10°C.
Jika udara supercharged yang tidak didinginkan masuk ke ruang bakar, selain mempengaruhi efisiensi pengisian mesin, juga dapat dengan mudah menyebabkan suhu pembakaran mesin menjadi terlalu tinggi sehingga menyebabkan ketukan dan kegagalan lainnya. Hal ini juga akan meningkatkan kandungan NOx pada gas buang mesin sehingga menyebabkan polusi udara. Untuk mengatasi dampak buruk akibat pemanasan udara supercharged, perlu dipasang intercooler untuk menurunkan suhu udara masuk.
Berkat adanya intercooler, konsumsi bahan bakar mesin bisa dikurangi dan kemampuan adaptasi terhadap ketinggian bisa ditingkatkan. Di daerah dataran tinggi, penggunaan intercooling dapat menggunakan kompresor dengan rasio tekanan yang lebih tinggi, sehingga mesin memperoleh tenaga lebih besar dan meningkatkan kemampuan adaptasi mobil.
Turbocharger memampatkan udara pembakaran masuk, meningkatkan energi internal tetapi juga meningkatkan suhunya. Udara panas kurang padat dibandingkan udara dingin, sehingga kurang efisien dalam pembakaran.
Namun, dengan memasang intercooler antara turbocharger dan mesin, udara bertekanan yang masuk didinginkan sebelum mencapai mesin, sehingga mengembalikan kepadatannya sehingga menghasilkan kinerja pembakaran yang optimal.
Intercooler bertindak sebagai penukar panas dan menghilangkan panas yang dihasilkan ketika turbocharger mengompresi gas. Ia menyelesaikan langkah perpindahan panas ini dengan memindahkan panas ke media pendingin lain, biasanya udara atau air.
Intercooler berpendingin udara (juga disebut tipe ledakan).
Dalam industri otomotif, meningkatnya permintaan akan mesin yang lebih efisien dengan emisi lebih rendah telah menyebabkan banyak produsen mengembangkan mesin turbocharged berkapasitas lebih kecil untuk mencapai kombinasi ideal antara kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar.
Di sebagian besar instalasi mobil, intercooler berpendingin udara memberikan pendinginan yang memadai dan cara kerjanya sangat mirip dengan radiator mobil. Saat kendaraan bergerak maju, udara sekitar yang lebih dingin ditarik ke dalam intercooler dan melewati sirip, memindahkan panas dari udara turbocharged ke udara sekitar yang lebih dingin.
Intercooler berpendingin air
Intercooler berpendingin air adalah solusi yang sangat efektif di lingkungan yang tidak memungkinkan pendinginan udara. Intercooler berpendingin air biasanya menggunakan desain penukar panas "shell and tube", dengan air pendingin mengalir melalui "inti" di tengah unit, sedangkan udara muatan panas mengalir di bagian luar tepian tabung dan melalui "shell" di bagian dalam penukar panas. body" memindahkan panas. Setelah pendinginan, udara dikeluarkan dari intercooler dan disalurkan ke ruang bakar mesin.
Intercooler berpendingin air adalah perangkat yang dirancang secara presisi untuk menangani suhu tinggi dari udara pembakaran bertekanan.