Komponen utama pasta solder aluminium adalah:
Komponen utama pasta aluminium meliputi bubuk las paduan dan fluks pasta. Komponen-komponen ini memberikan pasta solder aluminium viskositas tertentu dan tiksotropi yang baik, cocok untuk pemasangan permukaan dan komponen sirkuit serta aplikasi lainnya. Serbuk las paduan adalah komponen utama pasta solder, biasanya berjumlah sekitar 85% -- 90% dari berat pasta solder. Meskipun komposisi spesifik pasta solder aluminium mungkin berbeda dari satu produk ke produk lainnya, secara umum pasta solder aluminium akan mengandung aluminium dan elemen paduan lainnya, seperti silikon, untuk beradaptasi dengan persyaratan pengelasan tertentu dan memastikan kualitas pengelasan.
Fungsi utama pasta aluminium adalah untuk mendorong proses pengelasan aluminium dan paduannya. 12
Pasta solder aluminium adalah pasta solder khusus yang khusus digunakan untuk pengelasan aluminium dan paduannya. Komponen utamanya meliputi solder bubuk aluminium dan fluks, yang memainkan peran penting dalam proses pengelasan. Peran pasta solder aluminium terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:
Mempromosikan pengelasan: Pasta solder aluminium, melalui komposisi dan formulasi spesifiknya, dapat memberikan fluiditas dan permeabilitas yang diperlukan dalam proses pengelasan, sehingga solder bubuk aluminium dapat mengisi sambungan las dengan lebih baik, sehingga mencapai sambungan efektif antara aluminium dan sambungannya. paduan.
Mencegah korosi: Bahan pematri dalam pasta aluminium tidak hanya berkontribusi pada proses pengelasan, tetapi juga mencegah korosi pada benda kerja yang disebabkan oleh terak las setelah pengelasan. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas jangka panjang dan ketahanan korosi pada sambungan las.
Peningkatan kualitas pengelasan: Dengan menghilangkan oksida dari permukaan logam dasar, pasta solder aluminium membantu mengurangi hambatan selama pengelasan dan meningkatkan kualitas dan keandalan sambungan las. Pada saat yang sama, hal ini juga dapat mengurangi tegangan permukaan material, lebih meningkatkan keterbasahan dan kekuatan sambungan las.
Kesimpulannya, pasta solder aluminium memainkan peran yang sangat diperlukan dalam proses pengelasan aluminium dan paduannya melalui komposisi dan mekanisme kerja spesifiknya, termasuk mendorong pengelasan, mencegah korosi, dan meningkatkan kualitas pengelasan.
Penggunaan bahan las aluminium terutama mencakup langkah-langkah berikut:
Persiapan sebelum pengelasan: pertama-tama perlu membersihkan permukaan lasan, menghilangkan minyak dan lapisan oksida. Larutan basa seperti 3%-5% Na2CO3 dan 2%-4% larutan deterjen 601 dapat digunakan untuk membersihkan, lalu dibilas dengan air bersih. Setelah dibersihkan, hasil las harus digunakan dalam waktu 6 hingga 8 jam, hindari sentuhan tangan atau kontaminasi. Oleskan fluks: Setelah air mengering pada permukaan las yang telah dibersihkan, aplikasikan fluks aluminium. Penerapannya harus seragam untuk memastikan bahwa cakupan area fluks cukup untuk memudahkan proses pengelasan.
Operasi pengelasan: Operasi pengelasan dapat dilakukan setelah menerapkan fluks. Selama pengelasan, suhu dan waktu pengelasan harus dikontrol untuk menghindari kegagalan fluks atau deformasi bagian pengelasan yang disebabkan oleh suhu yang berlebihan.
Perawatan pasca pengelasan: Setelah pengelasan selesai, sisa fluks pada pengelasan harus dibersihkan. Ini dapat dibersihkan dengan lembut menggunakan lap basah atau bahan pembersih lain yang sesuai untuk memastikan tidak ada residu yang mempengaruhi penggunaan pengelasan selanjutnya.
Penyimpanan dan KESELAMATAN: Bila tidak digunakan, fluks aluminium harus disegel dan disimpan di tempat sejuk dan berventilasi. Perhatikan keselamatan saat menggunakan, hindari penghirupan atau kontak dengan kulit, terutama dalam proses pengelasan harus mengambil tindakan perlindungan diri yang tepat.
Melalui langkah-langkah di atas, pengelasan aluminium dapat digunakan secara efektif untuk pekerjaan pengelasan aluminium dan paduan aluminium.