Saat ini, metode pembuangan panas pada kendaraan energi baru meliputi pendinginan alami, pendinginan udara, pendinginan cair, dan pendinginan langsung. Diantaranya, pendinginan alami merupakan metode manajemen termal pasif, sedangkan pendinginan udara, pendinginan cair, dan pendinginan langsung bersifat aktif. Perbedaan utama antara ketiga metode ini terletak pada perbedaan media pertukaran panas yang digunakan.
Teknologi pendingin cair disukai oleh industri karena pendinginannya yang cepat, volume spesifik yang tinggi, dan koefisien perpindahan panas yang besar. Merek terkenal seperti BMW dan Tesla telah mengadopsi teknologi pendingin cair dan menjadikannya metode pembuangan panas utama.
Keuntungan dari sistem pendingin cair terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:
Pertama-tama, ia memiliki kecepatan pendinginan yang cepat, keseragaman suhu yang baik, dan kontrol fluida (suhu dan aliran) yang sederhana. Melalui perpindahan panas konveksi cair, teknologi pendingin cair dapat secara efektif menghilangkan panas yang dihasilkan baterai, sehingga menurunkan suhu baterai. Kedua, media cair memiliki koefisien perpindahan panas yang tinggi, kapasitas panas yang besar, dan efek pendinginan yang signifikan, yang membantu mengurangi suhu maksimum baterai dan meningkatkan konsistensi bidang suhu baterai. Selain itu, sistem pendingin cairnya relatif kecil sehingga membantu menghemat ruang.
Dalam proses pembuatan pelat pendingin air konvensional, pelat komposit pelat dasar dan pelat saluran aliran dibrazing untuk membentuk saluran aliran cairan pendingin guna mencapai fungsi pembuangan panas baterai. Oleh karena itu, bahan paduan aluminium yang digunakan pada pelat pendingin air harus memiliki ketahanan korosi cairan pendingin yang baik dan kinerja stamping yang tinggi.