Tipe IntercoolerIntercooler dapat berpendingin udara atau berpendingin air tergantung pada desain pabrikan dan preferensi operator. Meskipun kedua konfigurasi dapat mencapai pendinginan udara bertekanan yang memadai, ketersediaan media pendingin merupakan kriteria pemilihan utama.
Intercooler berpendingin udara dapat digunakan di hampir semua lingkungan dengan memanfaatkan udara sekitar untuk mengeluarkan panas dari proses terkait. Intercooler berpendingin air memerlukan aliran air dingin yang stabil untuk mencapai pertukaran panas secara efektif dengan proses industri yang dipanaskan. Tidak adanya aliran air yang terus-menerus akan membuat intercooler berpendingin air menjadi pilihan yang tidak praktis. Suhu Sistem yang Diantisipasi Setiap aplikasi industri memerlukan suhu unik dari udara bertekanan yang mengalir melaluinya. Saat memutuskan jenis intercooler yang akan diintegrasikan, operator harus memperhatikan suhu udara yang masuk ke penukar dan pembacaan termal yang diantisipasi di saluran keluar setelah pendinginan. Hanya intercooler yang mampu mencapai tekanan outlet yang memuaskan yang harus dipertimbangkan. Ukuran Operasi Pendinginan Intercooler dengan berbagai ukuran dan peringkat termal tersedia untuk mendinginkan mesin turbo-charged. Menyesuaikan intercooler dengan ukuran yang sesuai dengan proses pendinginan sangat penting untuk efisiensi operasional dan umur panjang komponen proses terkait. Laju Aliran Udara Terkompresi Maksimum Intercooler yang paling efektif harus mencapai pendinginan optimal pada laju aliran udara maksimum dari kompresor yang terpasang. Ini adalah faktor penting lainnya yang harus dipertimbangkan oleh semua operator ketika memilih perangkat intercooler.
Operasi dengan laju aliran yang lebih rendah mungkin mendapat manfaat dari intercooler yang berukuran lebih kecil. Sebaliknya, proses dengan laju aliran tinggi lebih baik dilayani oleh peralatan dengan luas permukaan lebih besar yang memungkinkan pendinginan lebih cepat hingga suhu keluar yang diinginkan. Alternatif Intercooler Dalam operasi di mana integrasi intercooler tidak praktis, unit penukar panas lainnya dapat dipasang secara kontinum dengan unit kompresi udara. Aftercooler adalah alat penukar panas yang dapat dengan cepat mendinginkan udara yang baru keluar dari saluran keluar kompresor.
Peralatan pendingin proses ini memiliki pengaturan yang mirip dengan intercooler dengan pipa berisi air, menarik panas dari udara bertekanan (tipe berpendingin air) atau dengan pipa udara bertekanan yang terendam dalam udara sekitar yang sejuk (tipe berpendingin udara). Perangkat ini dapat dengan cepat menurunkan suhu udara bertekanan hingga antara 5-20°F.