Berikut ini adalah pengenalan rinci tentang sistem pendingin kendaraan energi baru:
1. Tujuan sistem pendingin
Sistem baterai kendaraan energi baru perlu bekerja dalam kisaran suhu yang sempit, yang melibatkan masalah masa pakai baterai, jarak tempuh, dan keselamatan. Pada suhu yang terlalu tinggi, masa pakai baterai akan rusak dan bahkan berisiko meledak; pada suhu yang terlalu rendah, kepadatan energi baterai akan berkurang, sehingga mengurangi jarak tempuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kestabilan suhu pengoperasian baterai. Tujuan utama sistem pembuangan panas adalah untuk mengontrol dan menjaga suhu pengoperasian baterai dan motor, serta menghilangkan panas yang dihasilkan oleh baterai dan motor secara tepat waktu untuk menjaga suhu keseluruhan tetap stabil.
2. Perancangan sistem pendingin
Perancangan sistem pendingin untuk kendaraan energi baru perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
(1) Area pendinginan: Semakin besar area pendinginan baterai atau motor, semakin kuat kemampuan menyerap kapasitas panas, dan semakin baik pengaturan suhu baterai atau motor.
(2) Bahan pendingin: Pemilihan bahan perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti konduktivitas termal, berat dan biaya. Dalam desain saat ini, sebagian besar bahan pendingin adalah aluminium atau tembaga, karena kedua bahan tersebut memiliki konduktivitas termal yang baik dan kekuatan mekanik yang tinggi.
(3) Struktur pembuangan panas: Desain struktur sistem pembuangan panas juga perlu mempertimbangkan efisiensi dan keamanan pembuangan panas. Desain struktural yang lebih umum sekarang menggunakan komponen seperti pelat pembuangan panas, kisi-kisi pembuangan panas, dan kipas internal untuk menghilangkan panas dari baterai atau motor.
3. Prinsip kerja sistem pendingin
Sistem pendingin biasanya mendinginkan baterai atau motor dengan mensirkulasikan zat pendingin di heat sink. Selama proses sirkulasi refrigeran, sistem pendingin biasanya perlu mempertimbangkan beberapa faktor tambahan, seperti mode pendinginan angin kencang dan mode pengiriman refrigeran. Secara umum, kedua mode tersebut dapat secara efektif menurunkan suhu baterai atau motor, namun pemilihan mode spesifik perlu ditentukan sesuai dengan lingkungan penggunaan aktual dan kebutuhan kendaraan.
4. Pemeliharaan dan perawatan sistem pendingin
Dalam penggunaan sehari-hari, sistem pendingin kendaraan energi baru perlu dikontrol dan dipelihara untuk memastikan pengoperasian normal. Beberapa kegagalan sistem pendingin, seperti penyumbatan pipa oli, kebocoran zat pendingin, dll., akan menyebabkan baterai atau motor menjadi terlalu panas atau terlalu dingin atau bahkan masalah yang lebih serius, yang akan mempengaruhi kinerja mobil. Oleh karena itu, menjaga dan merawat sistem pendingin juga sangat penting.
Ringkasnya, desain, prinsip kerja, dan pemeliharaan sistem pendingin kendaraan energi baru perlu diperhatikan, yang tidak hanya menyangkut performa mobil, tetapi juga masa pakai dan pengalaman pengguna kendaraan energi baru.