berita industri

Radiator berpendingin udara

2024-06-20

I. Konsep

Radiator berpendingin udara, sesuai dengan namanya, digunakan untuk mendinginkan peralatan melalui angin. Ini adalah peralatan pembuangan panas yang umum digunakan, biasanya melalui heat sink, kipas angin dan komponen lain dari peralatan pembuangan panas internal ke udara eksternal.

2. Struktur

Radiator berpendingin udara terutama terdiri dari dua bagian: radiator dan kipas. Heat sink merupakan komponen pembuangan panas utama, biasanya terbuat dari bahan logam. Permukaannya dirancang dengan sejumlah besar sirip, yang dapat memperluas luas permukaan dan meningkatkan efek pembuangan panas. Kipas adalah aksesori unit pendingin yang meningkatkan efisiensi perpindahan panas dengan menarik udara luar dan membentuk konveksi paksa.


3. Prinsip

Prinsip pembuangan panas radiator berpendingin udara dapat dibagi menjadi dua jenis, yang satu konveksi alami dan yang lainnya konveksi paksa.

1. Konveksi alami


Konveksi alami mengacu pada permukaan heat sink, pembentukan aliran udara panas, sehingga udara panas naik, udara dingin turun prosesnya. Melalui proses ini, panas dapat berpindah secara alami ke udara luar. Efek pembuangan panas konveksi alami relatif buruk, tetapi konveksi alami juga merupakan cara pembuangan panas yang umum.

2. Konveksi paksa

Konveksi paksa adalah proses memaksa udara luar berhembus ke dalam radiator melalui kipas sehingga membentuk konveksi paksa. Mode pembuangan panas ini dapat secara efektif meningkatkan efisiensi pembuangan panas dan memastikan pengoperasian peralatan yang stabil. Konveksi paksa memiliki efek pembuangan panas yang relatif baik, namun juga menimbulkan kebisingan.


Singkatnya, radiator berpendingin udara adalah peralatan pembuangan panas yang penting, yang dapat membuang panas yang dihasilkan oleh peralatan ke udara luar melalui konveksi alami, konveksi paksa, dan cara lain untuk memastikan pengoperasian normal peralatan.

Pertama, kelebihan radiator berpendingin udara

1. Efek pembuangan panas yang baik: radiator berpendingin udara mengadopsi prinsip pembuangan panas kipas, yang dapat dengan cepat mendistribusikan panas ke lingkungan eksternal, sehingga menjaga kestabilan pengoperasian perangkat keras.


2. Pemasangan sederhana: radiator berpendingin udara tidak memiliki sistem air radiator berpendingin air, sehingga pemasangannya relatif sederhana dan nyaman, menghindari kebocoran air pada radiator berpendingin air dan masalah lainnya.

3. Biaya perawatan rendah: dibandingkan dengan radiator berpendingin air, radiator berpendingin udara tidak perlu mengganti cairan pendingin secara berkala, dan biaya perawatannya relatif rendah.


4. Harga murah: Harga radiator berpendingin udara lebih kompetitif dibandingkan radiator berpendingin air karena biaya produksi yang lebih rendah.

Kedua, kekurangan radiator pendingin udara

1. Suara keras: kipas perlu digunakan saat radiator berpendingin udara menghilangkan panas. Kebisingan relatif besar, yang mungkin tidak berlaku untuk pengguna dengan kebutuhan kebisingan tinggi.

2. Pembuangan panas yang terbatas: karena proses pembuangan panas radiator berpendingin udara bergantung pada lingkungan luar, efek pembuangan panas akan terpengaruh bila suhu sekitar terlalu tinggi.


3. Kinerja pembuangan panas tidak dapat ditingkatkan secara signifikan: dibandingkan dengan radiator berpendingin air, kinerja pembuangan panas radiator berpendingin udara tidak dapat ditingkatkan secara signifikan, dan efek pembuangan panas dari radiator berpendingin air tidak dapat dicapai.

Ketiga, dan perbedaan radiator pendingin air

1. Heat dissipation performance: because water cooling radiator generally adopts water system for heat dissipation, the heat dissipation performance is relatively good, which can meet the high load of computer operation.

2. Kebisingan: Radiator pendingin air tidak perlu menggunakan kipas angin, kebisingannya relatif rendah, cocok untuk pengguna dengan kebutuhan kebisingan yang tinggi.

3. Harga: dibandingkan dengan radiator berpendingin udara, radiator berpendingin air memiliki biaya produksi yang lebih tinggi dan harga yang relatif lebih tinggi.

X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept