Peran penting dalam pemulihan energi
Baik berputar atau pelat, penukar panas berfungsi dalam kerangka pemulihan energi. Ini sangat penting dalam memindahkan panas atau dingin, memfasilitasi proses pemanasan atau pendinginan. Namun, energi panas yang ditransfer dari sistem pemulihan panas udara-ke-udara ke pasokan udara tidak diklasifikasikan sebagai panas regeneratif. Pompa kalor didefinisikan sebagai energi terbarukan meskipun penukar panas mempunyai peran penting dalam pemulihan energi, yang seringkali tiga kali lebih efisien dibandingkan pompa kalor. Faktor kinerja musiman dari sistem pemulihan panas udara/udara adalah antara 12 dan 25, sedangkan faktor kinerja musiman dari pompa kalor adalah antara 3 dan 6. Akibatnya, narasinya mengarah ke klasifikasi energi tak terbarukan, yang bertentangan dengan mitra pompa panasnya.
Kerumitan muncul ketika mempertimbangkan sumber panas atau dingin untuk sistem ini. Dengan memanfaatkan sumber energi alami, pompa panas selaras dengan narasi energi terbarukan. Persoalannya, bukan sumber energi panasnya yang menentukan apakah energi panas itu regeneratif atau tidak, melainkan sistem yang membuat energi panas itu bisa dimanfaatkan. Terlebih lagi, ketika pompa panas memanfaatkan udara balik dari sistem ventilasi gedung, panas yang diekstraksi berubah menjadi sumber daya terbarukan yang mampu memanaskan air dan menyalakan boiler. Hal ini misalnya terjadi pada unit pembuangan udara toilet. Unit-unit ini hanya memiliki satu aliran volume udara buangan dan menggunakan panas buangan melalui pompa panas untuk memanaskan air minum, yang diklasifikasikan sebagai panas regeneratif. Namun, penggambaran tersebut menjadi kabur ketika panas yang diekstraksi dari udara kembali digunakan dalam penukar panas pelat atau sistem udara regeneratif untuk memanaskan udara pasokan.
Di beberapa pasar, tingkat suhu pemulihan panas mempengaruhi klasifikasinya sebagai energi terbarukan. Penukar panas cenderung beroperasi pada suhu yang lebih rendah dibandingkan sumber energinya. Perbedaan tingkat suhu tampaknya memainkan peran penting dalam klasifikasi energi pemanas terbarukan.